Subnetting adalah proses membagi sebuah jaringan IP menjadi beberapa bagian yang lebih kecil (sub-jaringan). Setiap komputer dalam subnet memiliki pengenal alamat IP yang sama pada bagian awal (network prefix), sementara sisanya digunakan untuk mengenali host atau perangkat spesifik. Dengan cara ini, alamat IP terbagi menjadi dua: Network ID dan Host ID.
Mekanisme Subnetting
Secara sederhana, subnetting dapat dianalogikan dengan pembagian sebuah RW menjadi beberapa RT agar pengelolaan warganya lebih mudah. Begitu pula dalam jaringan, subnetting memecah sebuah jaringan besar agar lalu lintas data lebih teratur.
- No RW = Network ID
- No RT = Subnet ID
- Gang = Broadcast
- No Rumah = IP Address
- Gerbang = Gateway
Subnet Mask
Subnet mask adalah angka biner 32-bit yang memisahkan Network ID dan Host ID, sekaligus menentukan apakah perangkat berada di jaringan lokal atau luar.
Kegunaan subnet antara lain:
- Mengontrol lalu lintas jaringan
- Mengoptimalkan alokasi IP Address
- Memudahkan pemisahan host dalam kelompok tertentu
- Meningkatkan keamanan dan performa jaringan
Tujuan Subnetting
- Menghemat penggunaan alamat IP agar lebih efisien
- Membagi satu kelas jaringan menjadi subnetwork yang lebih kecil
- Menentukan posisi host dalam jaringan
- Menyederhanakan pengelolaan topologi fisik yang berbeda
- Mengurangi kepadatan trafik (congestion)
- Meningkatkan keamanan jaringan
Proses Subnetting
Langkah-langkah subnetting meliputi:
- Menentukan jumlah subnet dari subnet mask
- Menghitung jumlah host per subnet
- Menentukan blok subnet
- Menentukan alamat host valid dan broadcast
- Membuat tabel subnetting (contohnya pada alamat 192.168.1.xxx/26 menghasilkan 4 subnet dengan 62 host per subnet).
Klasifikasi Subnetting IPv4
- Classful: Pengalamatan IP sudah dibagi berdasarkan kelas A, B, dan C dengan subnet mask default. Tidak fleksibel untuk subnetting.
- Classless: Lebih fleksibel karena pembagian dilakukan sesuai kebutuhan dengan prefix length (contoh: 172.16.4.0/30).
Perbedaan VLAN dan Subnet
- Subnet: Berbasis hardware, digunakan untuk memecah jaringan IP.
- VLAN: Berbasis software, digunakan untuk mengisolasi subnet dalam satu perangkat jaringan.
Keduanya berhubungan erat karena biasanya satu VLAN identik dengan satu subnet, tetapi VLAN cenderung lebih efisien dalam pengelolaan lalu lintas jaringan.
Referensi:
Tinggalkan komentar